Sunday, July 22, 2012

Filosofi Lubang Hitam & Adakah Kehidupan Di Dalamnya?


Lubang hitam, Semua orang tau….! Lubang putih, adakah yang tau….?
Berbagai fenomena alam didunia ini sangatlah kompleks, banyak fenomena yang bisa dijelaskan oleh sains modern, namun tak sedikit pula fenomena yang hingga saat ini belum terpecahkan oleh sains modern…





Begitupun tentang teori lubang hitam (black hole) yang selalu menjadi perbincangan yang menarik, pun akan saya bahas dalam tulisan saya pada kesempatan kali ini. saya yakin, para pembaca yang budiman pasti sudah tau tentang lubang hitam, minimal pernah mendengar tentang lubang hitam. tp, tak apalah, saya akan sedikit mengingatkan kembali sedikit tentang lubang hitam (black hole).




Lubang Hitam.

Konsep tentang lubang hitam pertama kali diusulkan oleh Pierre Simon Laplace pada tahun 1795. Menggunakan Newton Theory of Gravity, Laplace menghitung bahwa jika sebuah objek dikompresi ke dalam radius cukup kecil, maka kecepatan melarikan diri dari obyek yang akan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Yang berarti bahwa cahaya tidak bias melarikan diri. Sebuah lubang hitam berasal dari sisa sebuah bintang raksasa yang telah mati. Teman2 mungkin telah mengetahui, bahwa bintang merupakan sebuah reactor fusi besar yang menakjubkan. Karena bintang sangat besar dan terbuat dari gas, ada medan gravitasi kuat yang selalu berusaha untuk meruntuhkan bintang tersebut.


Sebagai bintang mati, reaksi fusi nuklir berhenti karena bahan bakar untuk reaksi ini akan terbakar. Pada saat yang sama, gravitasi bintang menarik materi ke dalam dan mengkompres ( memadatkan) inti. Sebagai inti kompres, inti memanas dan akhirnya menciptakan ledakan supernova di mana material dan ledakan radiasi keluar ke angkasa. Yang tersisa adalah bagian inti yang sangat padat, dan sangat besar. gravitasi Inti begitu kuat sehingga bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri. Objek ini lah yang kemudian dikenal dengan nama lubang hitam (black hole), padahal belum tentu objek tersebut berwarna hitam. Tapi, karena gravitasi inti begitu kuat, saking kuatnya cahayapun tidak bisa terbebas darinya. (ingat bahwa kita bisa melihat sebuah benda karna ada cahaya yang dipantulkan)





Lubang Putih

Mungkin kata lubang hitam sudah tidak asing lagi bagi pembaca. Namun bagai mana dengan lubang putih (white hole)…? Apa itu lubang putih…? Dan bagai mana sistim dari lubang putih…? Mungkin pembaca sudah tau jawaban dari pertanyaan tersebut , atau mungkin justru menilai saya telah mengada-ada tentang objek yang bernama lubang putih tersebut… . Namun, jangan dulu tersinggung yah, ijinkan saya menjelaskan sedikit tentang teori lubang putih. Yah,,, anggap saja cuma sekedar mengulang, kalaupun ada yang kurang tolong ditambahkan yah…


Lubang putih timbul dari analisis matematis hasil uraian mendalam tentang lubang hitam dengan menggunakan teori relativitas Einstein. Bila kita menerapkan aturan dalam relativitas einstein pada solusi yang menjelaskan lubang hitam, kita akan mendapatkan objek yang disebut lubang putih. Karena lubang hitam adalah daerah ruang dimana segalanya tidak dapat lepas, versi balikan waktu dari lubang hitam adalah daerah ruang dimana segalanya tidak dapat jatuh. Karena lubang hitam hanya menyerap segalanya, maka lubang putih hanya memuntahkan segalanya.


Apakah kita dapat menemukan lubang putih?? pertanyaan ini kemudian sangat menggelitik. Kita mengetahui bahwa adanya lubang putih, berasal dari teori lubang hitam yang dijelaskan dengan relativitas Einstein. Namun, untuk membuktikan ada tidaknya lubang putih sangatlah susah, karena kita harus masuk kedalam lubang hitam…!! Bahkan salah seorang ilmuan menganalogikan dengan melompat dari puncak gedung bertingkat 100 tanpa bantuan apapun untuk melihat apa yang ada di balik sebuah lubang di jalan raya. Anda pasti akan berderai di jalan raya, sebelum bisa mengintip di lubang jalan, belum lagi harus menembus lubang itu untuk pergi ke bawah tanah.


Bisa jadi, konsep ruang waktu seperti yang saya jelaskn pada catatan sebelumnya terjadi karna hal ini (red: adanya lubang putih). andaikan kita bergerak lebih cepat dari cahaya, maka kita bisa menikmati dan melihat masa depan maupun masa lalu.






Lubang Putih Ada Dalam Lubang Hitam dan kebalikannya.

Satu point yang ingin saya tekankan dalam catatan saya kali ini adalah adanya perbedaan mendasar tentang Lubang hitam (black hole) dan lubang putih (white hole), dimana lubang hitam punya karakteristik untuk menyerap atau menghisap semua objek (termaksud cahaya). Sedangkan lubang putih (white hole) memiliki karakteristik kebalikannya yaitu memuntahkan semua objek.







Satu hal yang menarik dari point diatas adalah bahwa menurut teori bigbang alam raya kita ini sedang mengalami proses pengembangan, dan ini menjadi bukti bahwa sebenarnya kita sedang berada di lubang putih. sedangkan dari penjabaran diatas, bahwa lubang putih berada dalam lubang hitam. Ini juga menunjukan bahwa kita berada dalam lingkup lubang hitam yang super besar dimana didalamnya ada lubang putih yang merupakan alam semesta kita (yang sedang mengembang), dan dalam alam semesta inipun ada yang namanya lubang hitam juga yang kemungkinan didalamnya terdapat lubang putih yang berisi alam semesta yang mirip dengan kita pula.


Pelajaran dari Lubang Hitam dan Lubang Putih.

Fenomena inipun mengingatkan saya pada kisah tentang dua laut yang ada dipalestina. Yang sama2 dialiri oleh satu sungai, yaitu sungai yordan.


Laut yang satu segar dan banyak ikannya. Tepinya kaya dan kehijauan. banyak orang membangun rumahnya di dekat sungai ini, dan burung membangun sarangnya di pohon dekat sungai ini, dan setiap jenis kehidupan menjadi lebih bahagia berkat sungai ini.


Sungai Yordan mengalir terus ke selatan ke laut lain… ke laut yang satunya…


Di laut yang satu ini, tak ada ikan yang berkeriapan, tak ada daun yang melambai, tak ada suara burung berkicau, tak ada tawa ria anak-anak. Udara dia atas airnya berat, dan baik manusia maupun binatang atau unggas, tak kan minum airnya.


Apa sih yang membuat perbedaan besar di antara kedua laut yang berdekatan ini? Bukan sungai Yordan. Sungai Yordan mengalirkan air yang sama baiknya ke dalam ke dua laut ini. Bukan tanahnya, bukan negara dimana kedua laut ini berada.


Inilah bedanya. Laut Galilea menerima tetapi tidak menahan air dari sungai Yordan. Untuk setiap tetes yang mengalir ke dalamnya, ada setetes yang mengalir keluar darinya. Memberi dan menerima berlangsung seimbang. Laut yang satunya lagi lebih cerdik, menimbun pemasukannya dengan serakah. Laut ini tak akan tergoda oleh dorongan untuk bermurah hati. Setiap tetes yang diterimanya, ditahannya. Laut Galilea memberi dan hidup. Laut yang satunya tidak memberi apa-apa. Namanya laut Mati. (Selembar Nasehat : “Indahnya berbagi” terbitan)


Sama dengan lubang hitam dan lubang putih, lubang hitam menghisap apa saja yang datang padanya. Sedangkan lubang hitam memberikan apa saja yang dia dapatkan dan didalam lubang hitam ada kehidupan seperti alam raya kita ini.


ADAKAH KEHIDUPAN DI DALAMNYA?






Kosmolog asal Rusia, Vyacheslav Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja terdapat di lubang hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam supermasif sebenarnya terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk yang hidup dalam lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang paling maju di semesta.


Tentu saja pendapat Dokuchaev ini mencengangkan. Pasalnya, hingga sejauh ini, ilmuwan hanya memprediksikan bahwa kehidupan terdapat di Mars dan planet ekstrasurya, dan itu pun belum terbukti. Di samping itu, diyakini bahwa lubang hitam memiliki gravitasi kuat yang mampu menyedot apa pun ke dalamnya. Rasanya tidak mungkin ada kehidupan di sana.


Namun, Dokuchaev menjelaskan bahwa ada bukti kemungkinan kehidupan di lubang hitam dalam jurnal arXiv Cornell University, AS. Ia mengatakan bahwa di dalam lubang hitam ada sebuah wilayah di mana foton bisa tetap ada dalam orbit periodik yang stabil. Menurutnya, jika ada foton yang bisa 'selamat', maka sangat mungkin ada planet yang juga eksis.


Orbit stabil itu hanya terdapat setelah melewati horizon peristiwa, mulut dari lubang hitam, di mana tak ada keteraturan ruang dan waktu. Melampaui horizon peristiwa, terdapat horizon Cauchy di mana ruang dan waktu kembali stabil. Di horizon itulah, menurut Dokuchaev, kehidupan terdapat.


Seperti dikutip Daily Mail, Jumat (7/10.2011), Dokuchaev mengatakan, "Ruang dalam lubang hitam supermasif dihuni oleh peradaban yang sangat maju, tak terlihat dari luar." Ia mengatakan bahwa kehidupan yang ada sudah tergolong Type III dalam skala Kardashev, jauh dari manusia yang ada pada Type I.


Skala Kardashev adalah sebuah skala yang dikembangkan oleh astronom Rusia, Nikolai Kardashev, untuk mengukur kemajuan sebuah peradaban secara astronomi. Type I ialah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi planet yang dihuni, Type II adalah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi tata suryanya, dan Type III bisa memanfaatkan potensi galaksinya.


Betapapun hebatnya argumen Dokuchaev, hal itu sulit untuk dibuktikan. Kita mungkin tak akan tahu apakah pendapat Dokuchaev benar atau salah sebab mengobservasi lubang hitam dan interiornya masih merupakan tantangan besar saat ini. Mungkin, pendapat Dokuchaev hanya akan bertahan sebagai teori.






wallahualam....


Allah Yang Mahatahu


yang ada di langit dan dibumi serta misteri didalamnya

No comments:

Post a Comment